Delightedream Website

  • Kumpulan artikel Islami, sesuai pemahaman salafusshalih.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

JAGALAH DZIKIR PAGI DAN SORE

Jangan lewatkan dzikir pagi dan sore karena diantaranya terdapat dzikir untuk:

1. Menggugurkan dosa meskipun sebanyak buih di lautan, 2. Melindungi dari godaan setan, 3. Menjaga dari musibah yang datang dengan tiba-tiba, 4. Keselamatan dunia dan akherat, 5. Kesehatan badan dan kekuatan hati, 6. Dijauhkan dari keburukan di hari tua (seperti pikun, dll) 7. Mendapatkan ridho Allah, dan masih banyak lagi..

⚠️ Maka dari itu menjaga dzikir pagi dan petang adalah kekuatan dan perisai bagi orang-orang beriman..

Tidak pernah Ada Orang Jadi Miskin karena Sering Sedekah

Kami tidak pernah mendengar sama sekali.

Kisah orang yang rajin berinfak dan sedekah. Kemudian jatuh miskin, bangkrut dan sengsara hidupnya.

Justru semakin kaya hati dan bahagia kehidupannya. Dengan berkahnya pekerjaan, bisnis dan perdagangan.

“Harta seorang hamba tidak akan berkurang karena shadaqah.” (HR. Riwayat Tirmidzi, shahih)

JANGAN SIBUKKAN DENGAN HAL YANG TIDAK BERMANFAAT

“Di antara kebaikan Islamnya seseorang adalah dia meninggalkan sesuatu yang bukan urusannya.”

(HR. At-Tirmidzi 9/196, Ibnu Majah 3976)

Saatnya kita sibuk dalam kebaikan dan perbuatan yang diridhai Allah ‘Azza wa Jalla. Memperbanyak amal shalih agar dicintai Allah ‘Azza wa Jalla. Berlomba-lomba dalam kebaikan agar kehidupan kita lebih barakah sehingga saat menghadap Allah ‘Azza wa Jalla, kita tergolong hamba-hamba-Nya yang akan memperoleh rahmat dan surga-Nya.

Doa Agar Semua Takdir Kita Baik

ALLOHUMMA INNI AS-ALUKA MINAL KHOIRI KULLIHI ‘AAJILIH WA AAJILIH, MAA ‘ALIMTU MINHU WA MAA LAM A’LAM. WA A’UDZU BIKA MINASY SYARRI KULLIHI ‘AAJILIH WA AAJILIH MAA ‘ALIMTU MINHU WA MAA LAM A’LAM. ALLOHUMMA INNI AS-ALUKA MIN KHOIRI MAA SA-ALAKA ‘ABDUKA WA NABIYYUK MUHAMMADUN SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM. WA A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA ‘AADZA BIHI ‘ABDUKA WA NABIYYUK. ALLOHUMMA INNI AS-ALUKAL JANNAH WA MAA QORROBA ILAIHAA MIN QOULIN AW ‘AMAL. WA ‘AUDZU BIKA MINAN NAARI WA MAA QORROBA ILAIHAA MIN QOULIN AW ‘AMAL. WA AS-ALUKA AN TAJ’ALA KULLA QODHOO-IN QODHOITAHU LII KHOIROO.

Artinya:

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda, apa yang aku ketahui maupun tidak aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku.

(HR. Ibnu Majah, no. 3846 dan Ahmad, 6:133. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).

Kita buka media ini dengan membaca: Bismillah

Allâahumman-fa’niy bimaa ‘allamtaniy wa 'allimniy maa yanfa’uniy, wa zidniy ‘ilman

“Ya Allâah, berilah manfaat kepadaku dengan apa-apa yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku, Dan tambahkanlah ilmu kepadaku.”

(HR. at-Tirmidzi:3599, dan Ibnu Majah: 251, 3833)

Jan 30, 2013

Perlukah Mengucapkan Salam Ketika Masuk Ke Rumah Yang Kosong?


 dari blog: ummushofi.wordpress.com
Lafadz Ucapan Salam Ketika Tidak Ada Seorang pun Di Rumah


Syaikh al-Albani rohimahulloh dalam Silsilah al-ahadits adh-Dho’ifah (13/409) berkata:
Al-Bukhori meriwayatkan dalam al-Adabul-Mufrod (no. 1055) dengan sanad hasan dari Ibnu Umar, ia berkata : Jika seseorang masuk rumah kosong, maka katakanlah:
السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين
“Assalaamu ‘alainaa wa ‘ala ibaadillaahis sholihiin”
”Semoga keselamatan tercurah atas kita dan atas hamba-hamba Alloh yang sholih”
Dan Ibnu Abi Syaibah meriwayatkannya pula (8/648/5886) dan dihasankan sanadnya oleh al-Hafidz dalam al-Fath (11/20).
Aku (al-Albani) katakan : maka dalam atsar ini terdapat syari’at untuk mengucapkan salam bagi siapa saja yang memasuki sebuah rumah yang di dalamnya tidak ada orangnya. Dan ini termasuk dalam menyebarkan salam yang diperintahkan dalam sebagian hadits shohih. Dan sebagaimana dhohir firman Alloh ta’ala :
فَإِذَادَخَلْتُمْ بُيُوتاً فَسَلِّمُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ
“Jika engkau memasuki rumah-rumah, maka ucapkanlah salam kepada diri-diri kalian” [QS an-Nur: 61]

Jan 26, 2013

Sebuah Renungan: PENYEBAB ANAK MENJADI DURHAKA

dari artikel: : abu-riyadl.blogspot.com
PENYEBAB ANAK MENJADI DURHAKA
 ada 7 hal faktor penyebab anak menjadi durhaka...
sebaiknya kita pelajari agar kita lebih bijak dalam mendidik mereka
Pertama:
Hilangnya kekuatan AGAMA dan lemahnya IMAN

Seorang hamba apabila mengerjakan dosa atau kemaksiatan dan dia tidak takut kepada Allah, maka dia membuka pintu kejelekan dan kefasikan untuk dirinya. Dosa-dosanya tersebut menjadi sebab kebinasaannya apabila dia tidak bertobat. Termasuk akibat dosa-dosanya tersebut dia menyakiti orang tuanya karena dia mendapati kegalauan hati, kegelapan hati, hitamnya wajahnya dan kerasnya hati yang membawanya untuk berbuat durhaka.


Ibnu Abi ad-Dunya berkata dalam buku Dzammul Muskir, 'Menyampaikan kepadaku Suwaid bin Sa'id dengan berkata, menceritakan kepadaku al-Hasan –seorang lelaki dari kota Basrah- dengan berkata, seseorang menyampaikan kepadaku bahwasanya dia melihat dalam mimpinya bahwa Allah telah mengampuni orang-orang di Arafah kecuali seorang lelaki dari desa ini. Orang yang bermimpi tersebut berkata, Akupun mendatangi tempat berkemah mereka dan aku bertanya tentang mereka sehingga mereka menunjukkan kepadaku tenda lelaki tersebut. Aku mendatanginya dan aku menyampaikan mimpiku. Aku berkata,"Katakan kepadaku apa dosamu". Dia berkata, "Aku seorang yang suka minum khamer dan ibuku senantiasa melarangku. Aku tiba di rumah dalam keadaan mabuk. Ibuku ingin mengangkatku, maka aku mengangkatnya hingga ku letakkan ia di atas tungku oven yang menyala".[1]
Lihatlah kepada akibat kemaksiatannya yang mewariskan kepada dirinya kejahatan dan celaan wal 'iyadzu billah. Dan tidaklah dia mengerjakan ini kecuali karena kehilangan kekuatan agama dan kelemahan iman. Rasulullah bersabda, "Iman mengikat pembunuhan, seorang mukmin tidak membunuh".[2]
Keimanan adalah penghalang untuk durhaka dan kehilangan kekuatan agama atau lemahnya agama menjadi penyebab terbesar terjerumusnya seseorang ke dalam dosa dan kemaksiatan.

Jan 24, 2013

Ummi, Belanja Online Jangan Sampai Kebablasan

dari artikel: ummiummi.

Zaman sekarang semua serba dimudahkan. 

Tinggal klik akun facebook atau BBM, seantero online shop siap untuk kita jadikan teman. Saya berteman dengan beberapa online shop/OS karena ada latar belakangnya, saya mempunyai bayi maka saya berteman dengan baby shop.
 Saya adalah ummahat berjilbab lebar maka saya berteman dengan ummahat yang jualan setelan gamis dan saya juga jarang keluar rumah maka saya juga berteman dengan toko buku agama, toko herbal dan toko yang menjual kebutuhan ibu-ibu; semacam tas atau makanan sehat. 



Saya agak selektif memilih OS karena tawaran-tawarannya yang menggiurkan jelas akan membuat kita jadi ingin dan ingin terus, kalau tidak bisa menahan diri maka bisa-bisa kantong jebol deh. Semua seolah serba unyu-unyu, lihat-lihat barang OS ibarat pergi ke mall, semakin banyak toko yang kita lihat maka akan semakin banyak yang kita inginkan. Keinginan yang semakin bias dengan kebutuhan. 

 Nikmat harta membuat belanja online jadi kewajaran. Apalagi bagi yang tak sempat keluar rumah atau tinggal di tempat yang jauh dari toko yang menjual kebutuhannya, maka tinggal klik atau telpon barang sudah bisa dikirim ke rumah. 

Antara Cinta Rasul dan Maulid Nabi

Cinta terhadap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam merupakan salah satu syarat beriman kepadanya, bahkan kecintaan kepada beliau harus melebihi segala kecintaan pada makhluk lainnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda yang artinya, “Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian, sampai aku lebih dia cintai daripada anaknya, orangtuanya, dan manusia seluruhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Ketika Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu menggambarkan kecintaannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam, dan  menempatkan posisi cintanya kepada beliau di bawah kecintaannya terhadap dirinya sendiri, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam menafikan kesempurnaan imannya hingga dia menjadikan cintanya kepada beliau di atas segala-galanya.

Setiap orang berhak untuk mengklaim dirinya sebagai pencinta Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam, namun klaim tersebut tidak akan bermanfaat jika tidak dibuktikan dengan ittiba’ (mengikuti Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam), taat dan berpegang teguh pada petunjuknya. Klaim cinta kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam tidak dapat diterima dengan sekadar memeringati hari kelahiran beliau.




Sejarah Peringatan Maulid Nabi
Dalam sejarah pun, motivasi orang-orang yang mula-mula melakukan peringatan maulid nabi (pengikut mazhab Bathiniyyah), bukan didasari rasa cinta kepada beliau, tapi untuk tujuan politis.
Pelopor pertama peringatan maulid nabi adalah Bani Ubaid al-Qaddaah atau yang lebih dikenal dengan al-Fathimiyyun atau Bani Fathimiyyah pada pertengahan  abad ke empat Hijriyah, setelah berhasil memindahkan dinasti Fathimiyah dari Maroko ke Mesir pada tahun 362 H.

Jan 23, 2013

Adab-adab dengan Rasulullah


1. Mencintai Rasulullah lebih daripada cinta kepada yang lain
"Tidak sempurna iman salah seorang diantara kalian sampai dia mencintaiku melebihi dari mencintai bapaknya, anaknya dan semua manusia." 
(HR Bukhori)
2. Mentaati semua perintah Rasulullah
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
"Dan taatilah Allah dan Rasul (Muhammad) agar kalian diberi rahmat" 
(QS Ali Imran [3]: 132)
 

3. Menjauhi semua larangan Rasulullah
  وَمَا ءَاتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
 Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. 
(QS Al-Hasyr [59]: 7)


Definisi dan Sejarah Munculnya Perayaan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam


Al-Ustadz Hammad Abu Muawiyah

Pengertian Maulid
Maulid secara bahasa berarti tempat atau waktu dilahirkannya seseorang [Boleh juga dikatakan maulid adalah mashdar (asal kata) bermakna kelahiran (al-wiladah). Ini disebut mashdar mim. [ed]]. Oleh karena itu, tempat maulid Nabi Shallallahu’alaihi wasallam adalah Makkah. Sedangkan waktu maulid beliau adalah pada hari Senin bulan Rabi’ul Awwal pada tahun Gajah tahun 53 SH (Sebelum Hijriah) yang bertepatan dengan bulan April tahun 571 M.

Adapun tanggal kelahiran beliau, maka para ulama berselisih dalam penentuannya. Dan cukuplah hal ini menjadi tanda dan bukti nyata yang menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam, para sahabat beliau, dan para ulama setelah mereka, tidaklah menaruh perhatian besar dalam masalah hari maulid (kelahiran) Nabi Shallallahu‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam. Karena seandainya hari maulid beliau adalah perkara yang penting, memiliki keutamaan yang besar, dan memiliki arti yang mendalam dalam Islam, maka pasti akan ditegaskan oleh Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam dalam hadits-hadits beliau, sebagai konsekuensi dari kesempurnaan Islam dan semangat beliau dalam menunjukkan kebaikan kepada ummatnya. Juga pasti akan dinukil dari para sahabat tentang tanggal kelahiran beliau sebagai konsekuensi sikap amanah mereka dalam menyampaikan ilmu.


Jadi, perbedaan pendapat para ulama tentang kapan tanggal maulid beliau menunjukkan bahwa tidak ada keterangan yang jelas dari Nabi Shallallahu‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam dan tidak pula dari para sahabat beliau Radhiallahu‘anhum tentang masalah ini.


Jan 19, 2013

Fatih Seferagic Sosok Ala ‘Edward Cullen’ Yang Hafidzh Quran


Masyaallah..
Tinggal dan menetap di Amerika Serikat bukan menjadi alasan baginya untuk tidak menghafal AL-Qur’an.

Siapakah sosok bule Muslim tersebut? Salah satunya adalah Fatih Seferagic. Pemuda bule Amerika hafizh 30 Juz Al-Quran, bersuara indah dan ganteng pula. Pemuda muslim berkebangsaan Bosnia ini lahir di Stuttgart, Jerman dan sekarang menetap di Texas, Amerika Serikat.
Tinggal di negara mayoritas penduduknya kafir tidak membuat Fatih Seferagic menjadi anak muda kebanyakan yang ada di negara adidaya tersebut. Di lingkungan yang penuh kemaksiatan seperti di AS dirinya mampu menjadi sosok penghafal Al-Quran dan menjadi guru untuk hal itu. Pada umur 4 tahun ia bersama keluarganya pindah ke AS, tinggal di Arizona selama 3-4 tahun sebelum akhirnya menetap di Baltimore, Maryland selama 7 tahun dimana ia memulai dan menuntaskan hafalan Al-Qurannya.


Jan 15, 2013

Hidup Manusia Seperti Sebuah Buku

Hidup Manusia seperti Sebuah BUKU....

Cover depan adalah tanggal lahir.
Cover belakang adalah tanggal kematian.

Tiap lembarnya, adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yg kita lakukan.

Ada buku yg tebal,
ada buku yg tipis.

Ada buku yg menarik dibaca,
ada yg sama sekali tidak menarik.

Sekali tertulis, tidak akan pernah bisa di edit lagi.

Tapi hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih, baru dan tiada cacat.

Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin,
Allah selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.

Muslimah: Janganlah Tabarruj, apa itu?

(ditulis oleh: Al -Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah)
Wanita adalah makhluk yang kerap menjadi korban komoditi dan mode. Beragam kosmetik, parfum bermerek, hingga model pakaian yang lagi tren, dengan mudah menjajah tubuh mereka. Malangnya, dengan segala yang dikenakan itu, mereka tampil di jalan-jalan, mal-mal, atau ruang publik lainnya. Alhasil, bukan pesona yang mereka tebar tapi justru fitnah.

Pernah dengar kata tabarruj? Apa sih maknanya?

Allah l menyinggung kata ini dalam firman-Nya:
وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
“Janganlah kalian (wahai istri-istri Nabi) bertabarruj sebagaimana tabarruj orang-orang jahiliah yang awal.” (Al-Ahzab: 33)

وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاءِ اللَّاتِي لَا يَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَنْ يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ
“Dan perempuan-perempuan tua yang terhenti dari haid dan mengandung, yang tidak memiliki keinginan untuk menikah lagi, maka tidak ada dosa bagi mereka untuk menanggalkan pakaian luar1 mereka dengan tidak bermaksud tabarruj dengan perhiasan yang dikenakan … .” (An-Nur: 60)

Az-Zajjaj Abu Ishaq Ibrahim bin As-Sirri2 v berkata: “Tabarruj adalah menampakkan perhiasan dan segala yang dapat mengundang syahwat laki-laki.”

Adapun jahiliah yang awal, ada yang mengatakan masanya dari mulai Nabi Adam q sampai zaman Nuh q. Ada yang mengatakan dari zaman Nuh q sampai zaman Idris q. Ada pula yang berpendapat dari zaman ‘Isa q sampai zaman Nabi n. Pendapat yang lebih mendekati adalah dari zaman Isa q sampai zamannya Rasulullah n, karena merekalah orang-orang jahiliah yang dikenal. Disebut jahiliah yang awal, karena mereka telah ada lebih dahulu sebelum umat Muhammad n. (Ma’anil Qur`an wa I’rabuha, 4/171).

Al-Imam Ath-Thabari v juga menyebutkan hal ini dalam tafsirnya. (Jami’ul Bayan fi Ta`wilil Qur`an, 10/294)
Mujahid v berkata: “Seorang wanita berjalan di hadapan orang-orang, itulah yang dinamakan tabarruj jahiliah.”

Muslimah: Mengapa Harus Berjilbab?

Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarakatuh

APA JILBAB ITU?
Jilbab atau hijab secara syari’at merupakan bagian pakaian yang wajib digunakan untuk menutupi kepala wanita hingga ke dadanya. Maka, sesuatu pakaian dapat disebut hijab apabila menutupi kepala, leher, hingga dada. Tidak disebut hijab jika hanya menutupi kepala saja, atau leher saja, atau hanya menutup dada saja.

Dalilnya adalah:
“…Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya…” [QS. An-Nuur 24:31]
Allah tidak memerintahkan kepada para wanita: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung di kepalanya”, atau: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain di dadanya”, tetapi Dia berfirman: “Dan hendaklah mereka menutup kain kudung ke dadanya.” Artinya ialah bahwa Allah menghendaki agar para wanita menutup kain dari kepalanya hingga ke dadanya.

Dari ayat ini maka para wanita Muslimah perlu memperhatikan apa yang ia pakai. Apakah benar-benar hijab yang sesuai hukum Allah, ataukah hanya kain yang dihias-hias oleh tukang salon. Ingat, hijab bukanlah mode yang bertujuan membuat wanita lebih cantik, justru hijab dipakai agar wanita terlindungi dari fitnah. Itulah salah satu tujuan syari’at.

Jan 14, 2013

Kepada Ukhti Muslimah 6 Perkara



SYARAT-SYARAT HIJAB SYAR’I

Adapun syarat-syarat hijab syar’i adalah:
1. Hendaklah hijab/jilbab menutup seluruh badan
Allah berfirman:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh badan mereka.” (QS. Al Ahzab: 59).
Jilbab adalah pakaian panjang yang menutup seluruh badan (dari kepala hingga mata kaki), artinya dengan mengulurkan keseluruh badan yang merupakan aurat wanita. jadi jilbab yang syar’i adalah yang menutup seluruh badan wanita.

2. Hendaklah hijab/jilbab tersebut tebal, tidak tipis dan tidak transparan, karena maksud dari hijab adalah menutup, jika tidak menutup, tidak dinamakan hijab, karena hal tersebut tidak menghalangi penglihatan, sehingga seperti yang di katakan dalam hadits Nabi shalallahu ‘alahi wassalam, “Berpakaian tetapi pada hakikatnya telanjang“.

3. Hendaklah hijab/jilbab tidak berupa perhiasan atau pakaian yang menyolok, yang memiliki warna-warni yang menarik, sehingga menimbulkan perhatian.
Allah berfirman:
“Dan tidak menampakkan perhiasan kecuali yang biasa tampak darinya.” (QS; An Nur : 31).
Makna (إلا ما ظهر منها) apa yang nampak darinya, yaitu dengan tanpa disengaja. Apabila hijab itu sendiri perhiasan, maka tidak boleh dipakai, dan tidak dinamakan hijab, sebab hijab adalah sesuatu yang menghalangi timbulnya perhiasan terhadap bukan muhrim.

4. Hendaklah hijab/jilbab tersebut tidak sempit, ketat. Tidak membentuk lekuk tubuh dan aurat, maka jilbab harus luas dan lebar, sehingga tidak menimbulkan fitnah.

5. Hendaklah tidak memakai minyak wangi, yang menyebabkan timbulnya fitnah, yaitu rangsangan bagi laki-laki.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
(( إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ بِالْمَجْلِسِ فَهِيَ كَذَا وَكَذَا)) يَعْنِيْ زَانِيَةٌ. أصحاب السنن. وقال الترمذي حسن صحيح.
“Sesungguhnya wanita apabila memakai minyak wangi lalu lewat pada suatu majlis, maka ia adalah ini dan ini yaitu: ia wanita pezina” (HR. Ashabus sunan, Tirmidzi berkata: hadits ini hasan shahih).

Dalam riwayat lain:
وَفِيْ رِوَايَةٍ أُخْرَى: (( إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى الْقَوْمِ لِيَجِدُوْا رِيْحَهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ ))
“Sesungguhnya wanita bila memakai minyak wangi kemudian lewat pada suatu majlis/ perkumpulan kaum agar mereka mencium baunya, maka ia telah berzina”.

Muslimah: Berhijablah dengan sempurna....dan kamu pun akan dimuliakan NYA

Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarakatuh

mulai sekarang saya kepengen share ilmu-ilmu mengenai keIslaman ini di blog ini.
Bukan untuk menggurui siapapun, tapi lebih kepada mengingatkan kepada diri sendiri dan keluarga. Sebagaimana ayat Al-Qur'an berikut ini:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Qs. At-Tahrim [66]:6)

Secara blog ini insya Allah menjadi jurnal keluarga yang bisa dibaca sampai nanti.
Jadi postingan soal ilmu agama ini juga agar bisa dibaca oleh anak-anak kelak, semoga mereka selalu dalam lindungan Allah SWT, menjadi anak-anak yang soleh dan solehah, menjadi muslim/muslimah yang kaffah dalam setiap aspek kehidupan mereka kelak, amien Ya Rabb...

Kalaupun ternyata postingan ini bisa dibaca oleh banyak orang, dan bisa bermanfaat baginya, Alhamdulillah :)

Nah, beberapa postingan berikut adalah soal Hijab atau Jilbab...
saya copas dari web lain yang menurut saya bermanfaat dan ilmunya bisa dipertanggungjawabkan dunia-akhirat insya Allah (sumber dicantumkan dibawah post)
postingan ini untuk semua muslimah di jagad raya, terutama Isya yang insya Allah akan menjadi muslimah generasi penerus :)

saya dulu awal pakai jilbab tahun 2002, waktu nyantri beberapa bulan di Pesantren Daarut Tauhiid Aa Gym, selalu memakai gamis dan kerudung panjang. Walau setelahnya dari Pesantren pelan-pelan gak istiqomah, jilbab jadi memendek dan gak memakai gamis lagi, bahkan memakai celana jins :(( tapi saya gak pernah melepas hijab insya Allah.

nah, sekarang kan muslim fashion lagi marak banget tuh....betapa banyak trend-trend baju muslimah dan hijab yang bertebaran. Tapi hati-hati loh, kebanyakan darinya ternyata  gak syar'i, bahkan merk hijab tertentu yang mengklaim produknya sesuai syar'i alias bertagline "Hijab Syar'i" ternyata juga "kurang" syar'i tuh.

Jadi, sebenarnya hijab yang sesuai syar'iat Islam itu seperti apa sih?
saya pun masih berusaha mencari dan mencari lagi ilmunya, insya Allah, kalau kita mau membuka diri terhadap kebenaran, dan berniat mencari ridho Nya, Allah pasti akan membukakan jalan :)

disaat saya lagi berniat untuk mem"betul"kan hijab saya, datang dukungan dari suami, keluarga dan teman-teman.
papi memberi nasihat agar saya lebih banyak memakai gamis, apalagi setelah melahirkan anak ke-4, masih menurut kata papi, rasanya lebih sedap dipandang  kalau ibu dari 4 anaknya lebih bisa memelihara dirinya dari pandangan laki-laki lain, dan itu insya Allah bisa dilakukan dengan kembali memakai hijab yang sesuai syar'i
setelah itu, datang beberapa scarf hadiah dari kakak ipar yg juga baru mulai berhijab dan, walau kurang panjang tapi insya Allah jika dipakai dengan benar bisa sesuai syar'i hehe....
juga beberapa obrolan dengan kakak perempuan saya dan teman sesama muslimah di BBM, dan hasil browsing saya  ke beberapa artikel dan juga browsing untuk mencari busana hijab dan jilbab yang terbaik menurut syar'i, bukan yang sekedar ikut-ikutan trend aja

ini yaa, kutipan artikelnya....dibagi dalam beberapa artikel kedepan yang saya dapat dari berbagai macam sumber.

Wallahu a’lam bi shawab

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

*********************************************